mahasiswa D-IV Teknik Elektronika Telekomunikasi

Thursday, September 22, 2016

Laporan manajemen jaringan 1



LAPORAN PRAKTIKUM MANAJEMEN JARINGAN
PRAKTIKUM 1: STATIC ROUTING




A.Tujuan
1. memahami prinsip static routing
2. dapat melakukan static routing dengan mikrotik

B. Dasar Teori
Routing adalah proses pengiriman data atau informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan yang lainnya. Static Route adalah mekanisme routing yang menggunakan table routing yang dikonfigurasi  secara manual ( hard coded ). Network Administator harus mendaftarkan tiap alamat IP yang tidak terhubung langsung ke router tersebut.
Konsep dasar dari Routing adalah memforward packet berdasarkan Destination Address yang ada pada Header IP Packet, bila destination address tidak tercantum pada table routing, maka router akan membuang packet tersebut. Perbedaannya dengan dynamic route, static route mencocokkan destination address dengan table routing yang dispesifikasikan sendiri.
       >>Kelebihan Static Route
-              Keamanan lebih terjamin
-              Lebih kebal terhadap spoofing dynamic packet routing protocols untuk pembajakan traffic
      >>Kekurangan Static Route
-              Administrasinya akan menjadi sangat rumit apabila diterapkan dalam jaringan skala besar dengan banyak router di dalamnya, bila terjadi perubahan topologi jaringan, harus merubah semua struktur yang ada.
jenis konfigurasi Routing ada 3;
1. Minimal Routing : merupakan proses routing sederhana dan biasanya hanya pemakaian lokal saja
2. Static Routing : dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway. jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil.
3. Dinamic Routing : biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute. Dinamic routing memerlukan routing protocol untuk membuat tabel routing yang dapat memakan resource komputer.

Pada praktikum ini, static routing akan dilakukan dengan menggunakan mikrotik. MikroTik routerOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan warnet. MikroTik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.
Kelebihan Static Route
-     Keamanan lebih terjamin
-     Lebih kebal terhadap spoofing dynamic packet routing protocols untuk pembajakan traffic
Kekurangan Static Route
-     Administrasinya akan menjadi sangat rumit apabila diterapkan dalam jaringan skala besar dengan banyak router di dalamnya, bila terjadi perubahan topologi jaringan, harus merubah semua struktur yang ada.


C. Topologi

Gambar 1. Topologi Jaringan

D.Langkah-langkah:
1.       Siapkan peralatan pendukung, sebagai berikut
a.       Dua buah pc
b.       Dua mikrotik
c.       Arus listrik
d.       Software winbox
2.       Kemudian hidupkan pc dan mikrotik. Hubungkan pc1 dengan mikrotik1 dan pc 2 dengan mikrotik 2.
3.       Konfigurasikan ip dan Ethernet pc dengan mikrotik. Lakukan langkah tersebut dikedua pc dengan alamat jaringan yang berbeda, karena tujuan kita adalah dapat menghubungkan pc dari jaringan yang berbeda. Misalnya pada gambar tersebut ; pc1 dengan ip 10.1.16.100 dan pc 2 dengan ip 11.2.16.100. langkah-langkah mengkonfigurasi mikrotik
a.       Buka applikasi winbox yang sudah di download. Akan muncul seperti gambar berikut.
Gambar 2. Tampilan Winbox
b.       Kemudian refresh , setelah memperoleh mac address dari mikrotik >> klik connect hingga muncul tampilan berikut

Gambar 3. tampilan winbox setelah di-connect kan

c.       Setelah itu anda dapat mengkonfigurasi ip nya yakni>>10.1.16.1/24 dan untuk konfigurasi di pc 2 >> 11.2.16.1/24
Gambar 4. IP address
Sedangkan pada PC diatur IP seperti gambar berikut
Gambar 5. IP PC
d.       Pilih network nya yang sesuai dengan port yang dihubungkan dengan port mikrotik , atau pilih Ethernet yang hurufnya tidak dalam kondisi italic
e.       Kemudian lakukan routing dengan menginisialisasi ip route nya. Dari gambar untuk pc1 ip default gateway nya adalah 192.168.10.1. setelah dilakukan inisialisasi coba lakukan ping dari pc ke ip default gateway.

Gambaar 6. Tampilan Ip addtess dan network
                     

Gambar 7. Hasil ping dari PC ke mikrotik
                     

f.        Lakukan hal yang sama ke mikrotik 2..
g.  Jika sudah berhasil, langkah selanjutnya adalah menghubungkan unused port di mikrotik1 dan 2, misallnya kita menggunakan port 3. Maka hubungkan kabel Ethernet dari port 3 mikrotik 1 ke port 3 mikrotik 2.
h.      Setelah itu lakukan inisialisi dengan menambahkan network nya.
i.      Ingat, matikan terlebih dahulu firewall di masing-masing pc, agar mikrotik lain dapat mengakses jaringan nya.
Gambar 8. Mematikan Firewall PC
j.         Kemudian coba lakukan ping dari pc1 ke default gateway pc2 dan pc2.
k.  Jika berhasil, anda dapat melakukan komunikasi dengan pc antar pc. Artinya percobaan selesai.

E. Hasil tes ping PC1- PC2
Gambar 9. Hasil tes ping PC ke PC




F. Analisa


berdasarkan praktikum static routing dilakukan dengan mengkonfigurasi ip usernya. ada 2 user PC1 (10.1.16.100) dan PC2 (11.2.16.100), masing-masing PC terhubung dengan sebuah mikrotik. pada kondisi ini ke dua pc dikondisikan dengan jaringan yang berbeda, jadi kedua mikrotik ini terhubung yang dijadikan sebagai gateway. Jika PC ke PC ingin melakukan koneksi, maka ia harus melewati 2 mikrotik, pertama mikrotik dalam jaringannya dan yang kedua mikrotik gateway. dalam prakatikum ini, kita hanya melakukan percobaan dengan lingkup yang kecil, sehingga konfigurasi nya masih sangat mudah untuk dilakukan.
static routing akan semakin rumit jika diimplementasikan kedalam skala yang lebih besar lagi, dan itu merupakan salah satu kekurangan dari static routing. namun, dari segi keamanan pengiriman data, static routing lebih secure dari yang lain.

G. Kesimpulan ;
1. static routing dapat diimplementasikan dalam lingkup yang kecil, dan akan rumit jika diterapkan di skala besar.
2. keamanan data jika menggunakan static routing lebih aman.
3. mengkonfigurasi static routing di mikrotik bisa menggunakan aplikasi winbox.
4. percobaan berhasil menghubungkan pc1 dan pc2 yang berbeda jaringan



Jika tidak berhasil, coba ulangi lagi, atau anda dapat sharing dimana kesalahannya dengan mengisi kolom komentar dibawah ini.




Share:

0 komentar:

Post a Comment

putrilestari. Powered by Blogger.

Viewers

Add Me ON

About me

Subscribe

Pages